Resmikan Gedung Baru, Dirjen Vokasi Ingin Polines Lahirkan Generasi Berdaya Saing dan Sanding Global
Semarang, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Semarang (Polines) resmi memiliki gedung perkuliahan baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Kehadiran gedung baru ini diharapkan dapat mendukung Polines dalam memberikan pendidikan vokasi berkualitas guna menyiapkan generasi-generasi muda yang akan mengambil peran penting untuk masa depan Indonesia.
Peresmian gedung kuliah terpadu Polines dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, pada Jumat (4-8-2023). Dalam sambutannya, Dirjen Kiki mengatakan bahwa pembangunan gedung delapan lantai yang didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen sekaligus investasi pemerintah Indonesia untuk menghadirkan pendidikan vokasi yang berkualitas.
Menurut Dirjen Kiki, sebagai salah satu bentuk investasi, investasi yang dilakukan pemerintah melalui pendidikan vokasi yang berkualitas ini diharapkan memberikan peluang bagi anak bangsa untuk memiliki masa depan yang lebih baik.
“Pada akhirnya nanti, hal inilah yang akan berdampak pada kemajuan Indonesia di masa depan,” kata Dirjen Kiki.
Saat ini, lanjut Dirjen Kiki, pemerintah Indonesia memiliki waktu yang sangat terbatas untuk mengoptimalkan bonus demografi demi menyongsong Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, Dirjen Kiki berharap dengan investasi yang sudah dikeluarkan oleh negara melalui pembangunan gedung kuliah terpadu tersebut, Polines dapat memberikan layanan pendidikan vokasi yang berkualitas yang akan melahirkan generasi-generasi muda untuk menyelenggarakan Indonesia sebaik mungkin di masa depan.
“Atas pembangunan gedung perkuliahan terpadu ini, Polines tidak perlu mengembalikan dalam bentuk uang, tetapi dikembalikan dalam bentuk produktivitas agar Indonesia memiliki daya saing dan daya sanding yang kuat di kancah global,” ujar Dirjen Kiki berpesan.
Direktur Polines, Prof. Totok Prasetyo, dalam sambutannya mengatakan perjalanan gedung baru yang akan difungsikan sebagai ruang belajar mahasiswa ini cukup panjang dan tidak lepas dari perjuangan para direktur Polines sebelumnya.
“Saya hanya tinggal meresmikan, para direktur-direktur Polines terdahulu lah yang sungguh sangat berjasa untuk menghadirkan gedung ini di Polines,” ujar Prof Totok.
Menurut Prof Totok, kehadiran gedung kuliah terpadu yang baru ini sangat berarti bagi Polines. Gedung baru ini merupakan bagian dari upaya Polines untuk memberikan akses layanan pendidikan vokasi terbaik dan menjangkau lebih banyak mahasiswa vokasi. Terlebih, pada 2027 mendatang, jumlah mahasiswa Polines diperkirakan akan mencapai 10.000 siswa.
“Jadi, gedung ini kami terima sebagai amanah dari pemerintah untuk memajukan dan mengembangkan Polines ke depan dan juga bagi bangsa Indonesia,” ujar Prof. Totok.
Sebagai informasi, peresmian gedung kuliah terpadu ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dirjen Pendidikan Vokasi didampingi oleh Direktur Polines serta Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhammad Fajar Subkhan. Sementara itu, sejumlah direktur politeknik negeri juga turut hadir dalam acara tersebut, termasuk sejumlah tamu undangan lain dari Kementerian Keuangan, Bappenas, dan sebagainya. (Nan/Cecep)