PKBM Bina Mandiri Cipageran Mengupayakan Kemandirian Masyarakat
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Mandiri Cipageran, Cimahi, Jawa Barat merupakan salah satu lembaga pemberdayaan masyarakat yang berhasil melakukan proses kerja berkelanjutan dan berkolaborasi dengan ekosistem di sekitarnya. Dengan terus berfokus pada pendidikan, keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi, PKBM ini berperan penting dalam mewujudkan masyarakat Cipageran yang mandiri dan sejahtera.
Di tengah dorongan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, PKBM yang telah berdiri lebih dari dua dekade ini, terus berupaya menjadi garda depan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Didirikan pada tahun 2002, PKBM Bina Mandiri Cipageran terus berkomitmen selama lebih untuk membantu masyarakat mencapai kemandirian melalui berbagai program, termasuk program keaksaraan, kesetaraan, keterampilan, taman bacaan masyarakat (TBM), dan PAUD.
Devi Damayanti selaku pengelola PKBM Bina Mandiri Cipageran mengungkapkan, meskipun telah berkiprah selama dua dekade, mereka masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam mewujudkan harapan. “Akses terhadap program program pemberdayaan masih kurang, sarana dan prasarana minim, dan minat rendahnya minat masyarakat selalu menjadi halangan yang terus dihadapi,” terang Devy.
Meskipun berbagai keterbatasan muncul, tidak menyurutkan keinginan PKBM Bina Mandiri Cipageran untuk terus mendorong dan mengajak masyarakat saling berkolaborasi. Hal ini pun menghasilkan berbagai dampak positif. Masyarakat yang sebelumnya kurang berdaya kini semakin mandiri, baik dalam hal ekonomi maupun sosial. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui berbagai program juga berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat Cipageran.
“PKBM Bina Mandiri Cipageran tidak berjalan sendiri, keberhasilannya merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara berbagai pihak, mulai dari pengelola, pemerintah hingga masyarakat. Kerja sama ini menjadi fondasi utama dalam setiap program yang dijalankan, memastikan bahwa semua kegiatan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat,” terang Devy.
Devy mengatakan, dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri, PKBM Bina Mandiri Cipageran merancang beberapa program strategis, di antaranya pendidikan kesetaraan, pendidikan kewirausahaan, pemberdayaan perempuan, dan kegiatan sosial dan lingkungan. Melalui pendidikan kesetaraan misalnya, PKBM Bina Mandiri Cipageran mendorong masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal untuk mengejar pendidikan yang setara dengan SD, SMP, dan SMA. Program ini memungkinkan peserta untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka, sehingga membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Sementara itu, program pelatihan kewirausahaan hadir karena kesadaran akan pentingya kemandirian ekonomi, PKBM Bina Mandiri Cipageran menyediakan pelatihan kewirausahaan yang berfokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah. “Program ini mencakup keterampilan seperti manajemen bisnis, pemasaran, hingga penggunaan teknologi digital,” terang Devy.
Selain kewirausahaan, PKBM ini juga menawarkan berbagai pelatihan keterampilan kerja, seperti menjahit, memasak, dan pertanian organik. Keterampilan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal sehingga mereka dapat lebih mudah memperoleh pekerjaan atau membuka usaha sendiri.
“Kita juga punya fokus pemberdayaan perempuan, terutama melalui pelatihan kewirausahaan dan pendidikan kesehatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peran dan kontribusi perempuan dalam perekonomian keluarga dan masyarakat,” lanjut Devy.
Tidak hanya itu, untuk mencapai kesejahteraan yang holistik, PKBM Bina Mandiri Cipageran juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan penghijauan. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi seluruh warga. Sinergi yang dibangun oleh PKBM Bina Mandiri Cipageran telah menghasilkan berbagai dampak positif. Masyarakat yang sebelumnya kurang berdaya kini semakin mandiri, baik dalam hal ekonomi maupun sosial. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui berbagai program juga berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat Cipageran. (Esha/Arifin/Dani)