Peringatan Jogja World Heritage Festival 2024, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Terlibat Aktif Kembangkan Kampung Menari

Peringatan Jogja World Heritage Festival 2024, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Terlibat Aktif Kembangkan Kampung Menari

Bantul, Ditjen Vokasi - Jogja World Heritage Festival (JWHF) 2024 merupakan momentum peringatan satu tahun ditetapkannya Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tanggal 18 September 2023 lalu.


Pada peringatan JWFH 2024 ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menitikberatkan pada tema filosofi kehidupan manusia yang bertemakan Kebayanan Festival. Tema ini menceritakan awal mula kehidupan manusia yang diambil dari kawasan selatan sumbu filosofi Yogyakarta. 


Salah satu yang menjadi perhatian pada perhelatan kali ini ialah terlibatnya masyarakat hasil binaan dari program Kampung Menari. Program Kampung Menari adalah bagian dari pemberdayaan warga yang bertujuan untuk mengaktifkan budaya dan ekonomi secara berkelanjutan. Pada proses pengembangan kampung ini banyak seniman yang terlibat aktif tak terkecuali seniman yang berasal dari Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta.


Keterlibatan para seniman dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam mengembangkan program Kampung Menari ini merupakan wujud nyata dalam melestarikan seni budaya Yogyakarta. Program yang rutin digiatkan setiap minggu di seluruh kampung di Yogyakarta ini diikuti oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.


Sukarni, alumnus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, mengaku senang bisa ikut terlibat dalam pengembangan program ini. Apalagi peserta didiknya mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam acara JWFH 2024. Sukarni juga menambahkan bahwa dengan berkecimpungnya ia dalam pengembangan program ini dapat menjadi bukti bahwa ilmu yang ia dapatkan selama mengenyam pendidikan di AKN Seni dan Budaya Yogyakarta benar-benar bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat umum. 


“Program ini menjadi wadah para pelaku seni untuk mencurahkan ide dan gagasan berkeseniannya. Pada perhelatan JWFH 2024 ini, kami melibatkan 150 penari yang menampilkan tarian sumbu filosofi,” ucap Sukarni.


Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma, menyampaikan bahwa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta terus berkomitmen untuk senantiasa menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang seni dan budaya. 


“Dengan SDM yang matang ini akan sangat membantu pemerintah dalam upaya melestarikan kebudayaan bangsa. Ada berbagai program yang digaungkan oleh kampus, salah satunya pengabdian kepada masyarakat dan terlibat langsung dalam upaya pelestarian,” ucap Supadma. 


Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Laksmi Pratiwi, menuturkan bahwa lulusan-lulusan dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta turut membantu Pemerintah D.I. Yogyakarta dalam mengembangkan dan mengenalkan budaya gaya Yogyakarta. 


“Lulusan dari AKN Seni dan Budaya Yogyakarta akan menjadi penggerak untuk terus mengaktifkan aktivasi-aktivasi kebudayaan khususnya di seni tari, seni karawitan dan untuk kriyanya,” ucap Dian. (AKN Senbud Yogyakarta/Aya/Cecep)