Percepat Peningkatan Kualitas Pendidikan, SMKN 1 Boalemo Terapkan Program Paperless School

Percepat Peningkatan Kualitas Pendidikan, SMKN 1 Boalemo Terapkan Program Paperless School

Boalemo, Ditjen Vokasi – Dalam era digital yang semakin berkembang, inovasi dalam dunia pendidikan menjadi suatu keharusan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era sekarang ialah dengan mengadaptasi teknologi digitalisasi untuk dikolaborasikan ke berbagai kegiatan pembelajaran. 


SMKN 1 Boalemo, Gorontalo mengambil langkah inovatif dengan menerapkan program Paperless School untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. 


Program Paperless School adalah kegiatan yang mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem pembelajaran sehingga penggunaan kertas dalam proses administrasi maupun pembelajaran diminimalkan. Program ini memanfaatkan berbagai platform digital, seperti aplikasi manajemen kelas, sistem manajemen pembelajaran. 


Kepala SMKN 1 Boalemo, Abdul Azis Djakatara, menyampaikan bahwa Digitalisasi SMKN 1 Boalemo melalui program Paperless School ini merupakan perpaduan dari berbagai aplikasi yang mendukung program inovasi. Jenis aplikasi yang dikembangkan secara bertahap oleh tim pengembang IT sekolah antara lain Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS), e-Library, Data Center, dan Layanan Pelaporan secara Online Kasus Bullying di Sekolah. 


“Dengan mengadopsi sistem digital, inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses administrasi sehingga menjadi lebih cepat dan akurat dan yang tidak kalah penting adalah menyiapkan masa depan siswa yang melek menggunakan teknologi sejak dini.” ucap Azis. 


Melalui program Paperless School, SMKN 1 Boalemo berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi, sekolah ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada siswa.


“Langkah inovatif ini menjadi contoh nyata bagaimana sekolah-sekolah di Indonesia dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, sekaligus membuktikan bahwa pendidikan dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan,” tegas Azis. (SMKN 1 Boalemo/Aya/Cecep)