Mesin Pengiris Buah Pisang Otomatis Inovasi Mahasiswa Polinema Bantu UMKM di Kabupaten Malang
Malang, Ditjen Vokasi - Mengiris pisang bisa jadi hal yang mudah dilakukan. Akan tetapi, bagaimana jika proses tersebut dilakukan dalam jumlah yang banyak dan dituntut harus cepat? Atas dasar itulah, mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) membuat mesin pengiris buah pisang otomatis.
Mesin pengiris pisang otomastis yang dirancang oleh mahasiswa Polinema ini membuat proses pengirisan buah pisang menjadi lebih efektif. Kefektifan tersebut terutama saat harus mengiris buah pisang dalam jumlah banyak untuk keperluan industrti kecil maupun menengah, seperti UMKM.
Pembuatan mesin pengiris pisang otomatis ini merupakan inovasi mahasisswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) tahun 2023. Pembuatannya dilakukan oleh tiga orang mahasiswa lintas jurusan di bawah bimbingan seorang dosen Teknik, Mochamad Muzaki.
Sementara itu, tim alat pengiris buah pisang otomatis ini terdiri atas 3 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan 1 mahasiswa dari Teknik Elektro, yakni Rico Wahyu Pratama (Teknik Mesin) sebagai ketua tim, sedangkan 3 orang lainnya, yaitu Akhmad Zainuril (Teknik Mesin), Muchammad Firman Maulana (Teknik Mesin), dan Mochammad Faiz Barnabassana (Teknik Elektro) sebagai anggota.
"Dalam program ini kami bekerja sama dengan UKM Extra Delicious, yang beralamatkan Ds. Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang,” kata ketua Tim, Rico Wahyu Pratama.
Menurut Rico, UKM Extra Delicious tersebut selama jni mampu memproduksi keripik buah pisang hingga 6 kg/jam. Akan tetapi, kapasitas produksi usaha UKM Extra Delicious selama ini masih kurang dan belum mampu memenuhi permintaan pasar. Hal tersebut dikarenakan proses pengirisan pisang yang masih menggunakan alat manual.
“inovasi alat pengiris buah pisang otomatis yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas," kata Rico.
Masih menurut Rico, proses pembuatan mesin pengiris buah pisang otomatis dibagi menjadi 4 tahapan utama, yaitu pembuatan kerangka, pembuatan shaft dan disk, pembuatan pusher, serta pembuatan cover.
Mesin ini memiliki dimensi yang minimalis, yaitu sebesar 470 x 458 x 632 mm. Mesin pengiris buah pisang otomatis ini memanfaatkan sewing machine motor AC berdaya 120 watt sebagai penggerak utama dalam proses pengirisan buah pisang.
“Dari uji performa mesin yang telah dilakukan, kapasitas dari mesin ini mencapai 10 kg/jam dengan persentase bagian teriris mencapai 91%,” ujar Rico menambahkan.
Adanya inovasi mesin pengiris buah pisang ini diharapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi UKM Extra Delicous sehingga mampu memenuhi permintaan pasar akan keripik buah pisang.
Program ini sendiri dilaksanakan mulai bulan Mei hingga September 2023. Proses pembuatan alat ini dilakukan di Bengkel Mesin Perkakas dan Las Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang. (Polinema/Nan/Cecep)