Lima Pejabat Di Lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi Dilantik

Lima Pejabat Di Lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi Dilantik

Jakarta, Ditjen Pendidikan Vokasi – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Na'im, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melantik empat pejabat struktural, serta satu Direktur Politeknik dilingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, bertempat di Graha Utama lantai 3, Gedung Ki Hadjar Dewantara, Kemendikbud (31/1/2020).

Empat pejabat struktural tersebut adalah Lismanto, S.Ap, M.Si sebagai Kasubbag TU pada Setditjen Vokasi, Yudil Chatim, S.K.M sebagai Kasubbag TU pada Dit. Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Kristianto Nurwahyuno, S.E sebagai Kasubbag TU pada Dit. Dikti Vokasi dan Profesi, serta Arfah Laidiah Razik, S.H, M.A sebagai Kasubbag TU pada Dit. SMK. Sedangkan satu Direktur Politeknik yang dilantik adalah Dr. Ing Ahmad Taqwa M.T sebagai Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya untuk periode 2020-2024.

Ditjen Pendidikan Vokasi merupakan salah satu unit kerja baru di Kemendikbud berdasarkan Perpres No. 82 Tahun 2019. Ditjen Pendidikan Vokasi terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, dan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Dengan dilantiknya empat pejabat struktural ini diharapkan akan menjadi motor penggerak di Ditjen Vokasi sampai dengan para pejabat dan staf lainnya ditetapkan secara definitif.

Pada acara pelantikan tersebut di atas, juga dilantik pejabat lainnya di lingkungan Kemendikbud seperti Rektor, Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan pejabat Fungsional.

Dalam sambutannya setelah melantik para pejabat, Ainun mengajak seluruh insan pendidikan untuk berpikiran lebih luas serta memandang suatu masalah secara lebih komprehensif di dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi saat ini

"Mari kita saling mendukung, bersinergi, serta saling menguatkan di antara seluruh jajaran kementerian dan pemangku kepentingan agar dapat mengemban amanat mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi generasi yang berbudi pekerti luhur dan unggul." pungkas Ainun (Misi/AS)