Dinilai Inspiratif, Stan Kemendikbudristek Raih Penghargaan di Kriyanusa 2024

Dinilai Inspiratif, Stan Kemendikbudristek Raih Penghargaan di Kriyanusa 2024

Jakarta, Ditjen Vokasi - Stan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berhasil meraih penghargaan pada Kriyanusa 2024, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).  Kategori yang berhasil diraih adalah kategori stan terbaik, terunik dan inspiratif dalam memadukan inovasi, kreativitas dan estetika. 


Penghargaan ini diberikan atas berbagai inovasi yang dihadirkan Kemendikbudristek dalam mendukung pelestarian budaya dan pengembangan keterampilan kreatif masyarakat melalui berbagai program pendidikan.


Pameran Kriyanusa 2024, yang merupakan ajang tahunan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kerajinan serta produk kreatif lokal, diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Dalam kompetisi yang ketat, stan Kemendikbudristek berhasil menarik perhatian dari pengunjung. 


Menurut Wakil Ketua Panitia Kriyanusa 2024, Liza Thohir, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada peserta pameran. Dari 430 stan yang ada di Kriyanusa 2024, stan Kemendikbudristek terpilih sebagai lima stan terbaik.


“Konsep stan yang diusung telah mewakili dengan baik upaya untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam melestarikan kerajinan daerah, sesuai dengan tema gelaran Kriyanusa tahun ini, yaitu Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya,” tutur Liza.


Liza pun menyebutkan bahwa hingga sampai pada 1 September 2024, pukul 12.00 jumlah pengunjung tercatat sebanyak 52.800 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp20,2 miliar.


Stan Kemendikbudristek tidak hanya menampilkan 300 karya hasil tangan para alumni program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun dan Kriya, tetapi juga demo menenun dan memintal benang sehingga para pengunjung dapat turut belajar langsung dari para alumni. 


Bukti Capaian Program PKW Tekun Tenun dan Kriya


Stan ini menjadi bukti bahwa capaian program PKW Tekun tenun dan Kriya telah berdampak besar terhadap pengembangan keterampilan generasi muda di bidang budaya lokal. Tercatat sejak tahun 2020, program ini sudah melahirkan 2.284 usaha baru di bidang tenun dan kriya dengan total  4.699 peserta dari 19 provinsi.


Program PKW Tekun Tenun dan Kriya merupakan program kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kegiatan ini berguna untuk mempersiapkan wirausaha muda yang melestarikan wastra dan kriya nusantara sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan menghasilkan pendapatan yang layak.


Di tempat yang sama, Direktur Kursus dan Pelatihan, Nahdiana menyebutkan bahwa program ini menjadi peluang emas bagi generasi muda agar tidak hanya mampu berwirausaha tetapi juga meningkatkan keterampilan.


“Semangat generasi muda untuk melestarikan tenun rupanya masih banyak dan harus diberikan ruang. Hal ini Kemendikbudristek memfasilitasi dengan program PKW Tekun Tenun dan Kriya. Di sinilah mereka bisa belajar, mengikuti pelatihan, bahkan mengembakan usaha,” jelas Nahdiana. (Dit. Suslat/Zia/Cecep)