Dari Bangku Kursus ke Brunei: Perjalanan Alumnus Vokasi jadi Pizza Maker Profesional
Kuala Belait, Ditjen Vokasi PKPLK – Muhammad Alfan Maulana, anak dari Suhardi yang merupakan seorang guru, sukses mengembangkan kariernya sebagai Chef Pizza Maker di Brunei Darussalam. Alfan, begitu ia akrab disapa, kini bekerja di kota Kuala Belait sejak 9 November 2024 setelah mengikuti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Duta Persada, Yogyakarta.
Alfan dibesarkan di Banyuwangi dan menyelesaikan pendidikannya hingga lulus dari LKP Duta Persada pada tahun 2022. Berkat tekad dan kerja kerasnya, ia berhasil mendapatkan kesempatan emas untuk bekerja di luar negeri. Dengan gaji dasar sebesar 450 BND, ia bertanggung jawab dalam mengolah bahan makanan untuk menjadi pizza dan masakan lainnya. Bagi Alfan, bekerja di Brunei bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga.
“Saya sangat bersyukur bisa menambah relasi dengan orang-orang baru di sini, sekaligus meningkatkan keterampilan dalam membuat berbagai jenis pizza,” ungkapnya.
Pasang Surut Dunia Kerja
Sebelum mengawali karier di Brunei, sebelumnya Alfan pun pernah bekerja di Shangri-La Hotel, Penang, Malaysia selama enam bulan. Bekal selama di luar negeri tersebut memberikan efek yang besar bagi keahlian Alfan. Oleh karena itu, ketika ada tawaran yang lebih menjanjikan, ia pun mantap untuk bekerja di Brunei. Walaupun jalannya tidak selalu mulus.
“Saya harus mengurus banyak dokumen, dan biasanya waktu tunggu bisa cukup lama. Akan tetapi, alhamdulillah, saya hanya perlu menunggu selama tiga bulan hingga akhirnya bisa berangkat,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.
Keberhasilan Alfan dalam mengikuti program PKK LKP Duta Persada membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, anak muda Indonesia mampu bersaing di dunia internasional. Kisah inspiratifnya menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berusaha dan tidak takut merantau demi masa depan yang lebih baik.
Alfan pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program PKK yang membantunya mencapai mimpi. Ia tidak hanya meningkatkan kemampuan di bidang kuliner, tetapi juga dapat membantu ekonomi keluarga.
“Dengan pendidikan vokasi yang tepat melalui program PKK saya bisa membangun karier internasional. Saya pun berterima kasih kepada LKP Duta Persada karena sudah mengajari dan membimbing,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Dalam wawancara terpisah, Direktur Operasional LKP Duta Persada, Agus Cahyono, menjelaskan bahwa program Bantuan Pemerintah PKK dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan peluang yang besar bagi peserta didik kursus. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan pendidikan secara gratis, bahkan bisa berkarier secara internasional.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan peserta dan membuka peluang kerja di luar negeri, seperti yang telah dicapai oleh Alfan. Kami berharap semakin banyak anak muda Indonesia yang bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya. (LKP Duta Persada/Zia/Cecep)